Seminar spektacular di selenggarakan di Hotel Ijen View ,10 November 2010 pk 18.00-21.00

Wednesday, September 29, 2010

Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Sejak Dini Bagian ke 3

Belajar Dengan Menjadi ”Wiraniaga”

Seandainya semua orang mau bekerja sebagai tenaga pemasaran, maka tidak akan ada pengangguran di negeri ini. Banyak sekali perusahaan yang membutuhkan tenaga pemasaran seperti perusahaan properti, perusahaan asuransi, perusahaan otomotif, dan bahkan perusahaan yang memasarkan berbagai produknya dengan sistem multi level marketing membutuhkan tenaga-tenaga marketing yang sekaligus menjadi entrepeneur.
Sebagian orang beranggapan bahwa bekerja harus menjadi karyawan di kantor atau pabrik, dengan posisi tertentu dan mendapatkan gaji tetap setiap bulannya. Pekerjaan yang bukan dengan sistem gajian menjadi tidak menarik bagi mereka. Menjadi tenaga pemasaran atau wiraniaga selalu dipandang sebelah mata, karena tidak ada gaji dan hanya mengandalkan komisi atau bonus, kalaupun ada paling-paling hanya uang transport atau uang makan.
Ujung tombak dari setiap kegiatan usaha adalah pemasaran, dan berlaku untuk semua usaha baik itu penghasil barang ataupun jasa. Tanpa pemasaran yang baik, perusahaan hanya seperti menunggu durian runtuh, yaitu menunggu keajaiban datang berupa ”order” dan baru bisa berproduksi berdasarkan order yang kebetulan datang.
Banyak cara orang gunakan untuk sukses menjadi entrepeneur atau wirausaha, namun cara yang terbanyak adalah memulai berproduksi dengan menggunakan modal. Meskipun ditopang dengan modal yang cukup, cara seperti ini biasanya tidak menjamin kesuksesan.
Memulai sebuah usaha memerlukan keberanian, namun keberanian saja tidak cukup, beberapa orang terlalu optimis dengan modal dan keberanian, namun ketika kegagalan datang, keberanianpun hilang.
Konsep sukses tanpa modal adalah memulai usaha dengan berangkat dari kemampuan seadanya ditambah keberanian untuk memulai, sekaligus siap berproses dengan kemungkinan gagal, bahkan dengan tanpa uang sekalipun atau modal Rp.0,-
Banyak cara bisa dilakukan orang untuk memulai menjadi entrepeneur, kesempatan terbesar yang pasti bisa dilakukan oleh siapa saja dengan tanpa modal adalah menjadi tenaga penjualan atau wiraniaga. Masalahnya sebagian besar orang tidak tertarik dengan profesi ini. Bahkan sekali, dua kali mencoba gagal, mereka langsung memvonis dirinya sendiri dengan predikat ”tidak bakat dagang”
Kenapa dengan dua, tiga kali gagal dan jatuh, manusia memvonis dirinya tidak bakat. Sementara bayi untuk bisa berdiri saja harus belajar duduk, kemudian merangkak dan ratusan bahkan ribuan kali terjatuh. Apalagi untuk belajar jalan kemudian berlari, pasti susah sekali kita menghitung berapa kali bayi itu terjatuh bahkan hinga terluka untuk bisa berjalan dan berlari.

by arif isnaini.com

Monday, September 27, 2010

Cara menumbuhkan jiwa entrepreneur sejak dini bagian ke 2

Take Action ”Tanpa Mikir”

Sebagian orang selalu bertanya bagaimana caranya bisa sukses tanpa mikir, sedangkan yang mikir saja belum tentu sukses ?
Tidak berfikir tentu perbuatan yang bodoh, namun terlalu banyak berfikir yang mengakibatkan tidak berani berbuat atau melakukan sesuatu merupakan tindakan yang lebih bodoh.
Banyak orang takut melakukan sesuatu karena takut akan resiko yang akan dihadapi, apalagi kalau resiko yang dimaksud adalah kegagalan. Bukankah sudah banyak bukti bahwa kesuksesan banyak dilahirkan dari kegagalan sebelumnya ?
Konsep dari sukses tanpa mikir ini adalah ”Beranilah melakukan sesuatu tanpa harus banyak berfikir yang mengakibatkan ketakutan untuk memulai sesuatu karena takut resiko atau takut gagal karena belum siap”
Jangan pernah berfikir melakukan sesuatu takut karena belum ada kesiapan atau kekurangan banyak hal seperti modal, keahlian, atau pengalaman yang semuanya baru bisa didapatkan justru setelah memulai melakukan dan proses itu berjalan.
Misalnya kita menginginkan untuk menjadi pengusaha konveksi atau usaha dibidang garmen, sementara kita belum ada modal untuk membeli mesin, belum ada kemampuan dalam bidang itu dan bahkan tidak ada pengalaman sedikitpun dibidang itu.
Itu semua bukan alasan karena ketika modal sudah siap pun dia tidak ada keberanian untuk memulai karena takut dengan kegagalan.
Mulailah dengan segera tanpa harus banyak berfikir yang justru akan mengakibatkan takut untuk memulai.
Benang dan jarum pun sudah cukup untuk mewujudkan impian untuk menjadi pengusaha garmen. Dengan berbekal benang dan jarum orang sudah bisa memulai membuat baju, meskipun hasilnya jauh dari sempurna ini adalah awal dari sebuah proses. Namun dari proses ini sudah muncul sebuah keberanian yang akan menghantarkan orang tersebut menjadi pengusaha garmen.
Ketika orang sudah mampu membuat baju dari benang dan jarum saja, maka suatu saat pasti akan bisa dapat modal untuk membeli mesin jahit. Ketika mesin jahit sudah didapat pasti hasil membuat bajunya akan jauh lebih baik dibandingkan dengan ketika dibuat dengan benang dan jarum saja.
Proses berikutnya ketika sudah rapi dengan mesin jahit maka mesin obras pun akan terbeli. Ketika semua kelengkapan mesin sudah terbeli dan kualitas hasil semakin meningkat maka pada saat itu dia sudah resmi menjadi pengusaha garmen.
Bandingkan dengan orang yang terlalu banyak berfikir dan takut resiko, maka ketika sudah memiliki jarum dan benang dia pasti takut memulai karena pasti akan berfikir lebih baik menunggu bisa membeli mesin jahit dulu baru memulai. Bahkan ketika mesin jahit terbeli dia tidak juga segera memulai karena takut gagal sehingga dia akan berfikir lebih baik memulai setelah bisa membeli mesin obras.
Proses seperti ini akan merusak mental dan keberanian. Karena semakin lengkap dia memiliki peralatan maka semakin takut pula dia memulai. Karena semakin lengkap peralatan semakin banyak pula pengalaman yang tidak dia miliki. Dia belum ada pengalaman menggunakan jarum dan benang, belum juga ada pengalaman menggunakan mesin jahit, apalagi pengalaman menggunakan mesin obras.
Bandingkan dengan yang mengawali dengan mengunakan peralatan seadanya, maka semakin bertambah peralatan semakin bagus pula hasilnya. Kalau hasil dari jarum dan benang saja bisa bagus apalagi kalau mengunakan mesin jahit, apalagi kalau dilengkapi dengan mesin obras tentu hasilnya akan lebih sempurna.
Kalau Anda ingin sukses tanpa mikir lakukan keinginan Anda sekarang juga tanpa harus menunggu apapun dan siapapun dan jangan terlalu banyak berfikir. Jauhkan dari diri Anda motto ”Alon-alon asal Kelakon” (Pelan-pelan asal terwujud) karena orang sukses selalu melakukan sesuatu dengan cepat dahsyat dan berhasil.

Cara Menumbuhkembangkan jiwa Entrepreneur sejak dini Bagian ke 1

1. Manfaatkan Peluang

Kesempatan hanya datang sekali, selebihnya kalaupun muncul kesempatan baru, selalu lain dari kesempatan pertama, meskipun untuk hal yang sama sekalipun. Mengambil keputusan bukan hal yang mudah bagi orang-orang tertentu, sekalipun itu untuk keputusan yang menguntungkan. Contohnya ketika kesempatan baik datang, maka yang terjadi adalah keraguan untuk mengambil keputusan, karena takut akan resiko atau ragu-ragu terhadap kemampun diri.
Ketakutan dan keraguan yang muncul sebenarnya akibat dari tekanan kejiwaan yang disebut psikoneurosis, dan sebenarnya itu wajar pada tingkatan tertentu dan menjadi membahayakan ketika itu muncul secara berlebihan yang mengakibatkan gangguan pada kejiwaan.
Orang-orang sukses biasanya berasal dari golongan orang-orang yang tidak takut mengambil resiko dan berani mengambil kesempatan tanpa keraguan. Bahkan diantara orang-orang sukses itu beranggapan bahwa “resiko” identik dengan istilah “rejeki” seperti halnya kedekatan antara kata “rizko” dan “rizqi” dimana ada resiko besar di situ akan ada rejeki yang besar pula, dan resiko kecil juga akan berimbas pada rejeki yang kecil pula. Seperti halnya resiko dari karyawan adalah kehilangan pekerjaannya, sementara resiko dari pengusaha adalah kehilangan perusahaannya. Jadi sudah wajar jika ternyata potensi rejekinya lebih besar pengusaha daripada karyawannya.
Ketakutan dan keraguan yang berlebihan menyebabkan orang tidak berani bertindak karena takut akan kegagalan yang muncul. Contoh sederhana saja misalnya seseorang baru pertama kali datang di kota besar seperti Jakarta kemudian harus keluar rumah sendirian untuk mencari alamat tertentu yang belum pernah dikenalnya, maka yang terjadi adalah ketakutan akan kesasar atau mungkin takut ditilang karena salah mengambil arah di jalan-jalan yang belum pernah dilaluinya. Padahal kalau ketakutan atau keraguan itu bisa dihilangkan maka pasti akan memberanikan diri untuk keluar dan bahkan akan menemukan alamat yang dituju itu pada tulisan-tulisan besar di jalan berikut tanda panah yang menunjukkan arah yang dituju.
Keberanian mengambil keputusan sekaligus keberanian untuk menghadapi resiko tanpa dihantui rasa takut akan kegagalan adalah awal dari sebuah kesuksesan. Keberanian semacam ini biasanya hanya dimiliki oleh orang-orang yang justru tidak terlalu banyak mikir, sebaliknya orang yang terlalu banyak mikir selalu dihantui rasa takut akan kegagalan dan resiko sehingga takut untuk memulai sesuatu yang justru akan memberikan perubahan dan lompatan yang luar biasa pada dirinya.


lihat artikel berikutnya....

Menumbuhkembangkan Jiwa Entrepreneur Sejak Dini

Jiwa Entrepreneursip

Bicara pertumbuhan dan perkembangan entrepreneurship di negeri ini tidak lepas dari budaya dan lingkungan. Meskipun jiwa entrepreneur bisa tumbuh dari kemauan yang kuat dari seseorang sejak kecil (faktor internal), tetapi peran budaya dan lingkungan (faktor eksternal) tidak boleh diremehkan perannya dalam membentuk seseorang dalam memiliki jiwa entrepreneur yang tangguh. Bahkan faktor eksternal ini terbukti bisa mempengaruhi secara efektif kepada siapa saja untuk memiliki jiwa entrepreneur sejak dini.
Budaya sebagian masyarakat jawa yang menjadi mayoritas penduduk negeri ini misalnya, nrimo (pasrah dan cepat puas), alon-alon asal kelakon (lambat dalam bertindak) dan lain-lain, bahkan kebanggaan terhadap status keluarganya apabila jadi pegawai, memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk jiwa entrepreneurship.
Memperbaiki kondisi budaya dan lingkungan akan lebih efektif untuk menumbuhkembangkan jiwa entrepreneurship sejak dini, karena merubah orangnya akan lebih sulit apabila secara internal tidak memiliki jiwa entrepreneur. Terbukti anak yang berada di lingkungan keluarga entrepreneur lebih besar kecenderungannya untuk menyukai entrepreneur sebagai pilihan masa depannya, sedangkan yang ada dilingkungan pegawai kecenderungannya juga memilih karir sebagai pegawai.
Contoh kekuatan lingkungan bisa mempengaruhi seseorang dengan kuat dibandingkan merubah karakter orangnya misalnya, seseorang yang suka membuang sampah sembarangan serta tidak tertib, ketika orang tersebut ada di Singapura seketika itu dia tidak membuang sampah sembarangan serta tertib, karena dia terbawa budaya dan lingkungan yang ada. Contoh lagi kebiasaan kita membawa mobil di Jalan Sudirman dibandingkan dengan di Mangga Dua atau Tanah Abang tentu berbeda cara nyetirnya, meskipun yang nyetir dan mobilnya sama.
Di negeri kita kecenderungan entrepreneurship tumbuh dari keterpaksaan ketika seseorang tidak memperoleh pekerjaan atau di PHK, sehingga tidak ada pilihan selain berwirausaha, ada yang memulai dengan jualan bakso, mie ayam, atau berdagang yang lain. Tentu ini kurang maksimal karena tidak diniatkan dan dibekali kemampuann yang memadai. Bayangkan kalau entrepreneurship diniatkan dan dipelajari sejak dini, maka hasilnya pasti akan lebih baik.

Dapatkan Potongan Rp.300.000

BlackBerry Gemini 8520 Review


Harga Baru :2,500,000,-



BlackBerry Gemini 8520 Spesification detail

Informasi Harga Baru Bekas Second
Kisaran Harga BaruRp. 2,500,000
Hubungi 081336128839

dapatkan potongan sebesar
Rp. 300,000
Harga adalah harga rata-rata dari Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Makasar Denpasar dari berbagai toko dan tabloid ponsel
General Information
Anncounced2009, July
Released2009, August
Dimensi 109x60x13.9 mm
Berat / Volume 106 gram / cc
Warna Black
System
2 G NetworkGSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3 G Network
CPU Type 512MHz processor
CPU Speed 512
Sistem Operasi Type BlackBerry OS
GUI Version
Memory
Memory 256 MB
Eksternal Memory microSD Maximum Capacity : 32000
Memory Included 0
Phone Book Practically unlimited entries and fields, Photocall
Call Records Yes
Memory Option
Display
Jenis Layar / Warna TFT, 65 ribu warna
Resolusi Layar 320 X 240 Pixels
Ukuran layar 2.46 inch
Layar Tambahan
Qwerty Keyboard Yes
Touch Screen No
Opsi Layar & Input method - Full QWERTY keyboard
- Touch-sensitive optical trackpad
Camera
Main Camera resolution 2 MP [ 1600 x 1200 pixels ]
Secondary Camera No
Video Recording QVGA
Camera Feature Video Records QVGA
Audio and Multimedia
Ringtones Vibration; Downloadable polyphonic, MP3 ringtones
Speaker phone Yes
Radio Support No
Audio & Multimedia Option - Dedicated music keys - 3.5 mm audio jack
Netword Data and Conectivity
HSCSD
GPRS Yes
EDGE Class 10, 236.8 Kbps
UMTS / HSDPA /HSUPA No
WLAN - Wi-Fi Wi-Fi 802.11b/g
Bluetooth v2.0 with A2DP
Infrared No
USB microUSB
Data Cable Included
Messaging and Office Productivity
Messaging SMS, MMS, Email, IM
WAP Yes
Browser
Java Yes
Email Client Yes
Feature - MP3/eAAC+/WMA/WAV player
- MP4/H.263/H.264/WMV player
- Organizer
- Voice memo/dial
Games Yes + downloadable
GPS Support No
Battery and Power management
Battery Tipe Li-Ion, [ ]
Battery Amperage 1150 mAh
Batery Option Standard battery, Li-Ion 1150 mAh
Standby Time 2G / 3G 17 days 0 hours | 0 days 0 hours
Talk TIme 2G / 3G 0 hours 30 minutes | 0 hours 0 minutes
Music Play time